domainesia

DomaiNesia

Usia masih kepala 2 sayang banget kalau sehari-hari cuma dipakai buat eksis di sosmed. Padahal masih banyak kegiatan di luar sana yang bisa dikerjakan termasuk traveling.

Mumpung masih muda kenapa gak bertualang dan menemukan pengalaman baru. Daripada nyesel pas udah tua ya kan.

Gak perlu takut soal biaya. Banyak cara kok untuk memenuhi kebutuhan selama traveling salah satunya ya dengan menabung.

Tapi gimana kalau ternyata ada cara lain yang lebih oke? Kayak traveling sambil dibayar? Terkesan mustahil tapi sebenernya masuk akal kok.

Lantas gimana sih caranya biar hasrat bertualang kita terpenuhi sambil dibiayai? Coba simak terus sampai kata terakhir.

[Baca: 6 Aplikasi Buat Traveling Buat Yang Pengin City Hopping di Indonesia]

 

Jadi tenaga pengajar

Setelah lulus kuliah jangan larut menikmati masa pengangguran. Ajukan diri saja jadi tenaga pengajar di daerah.

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Bekerja sebagai tenaga pengajar memang tugas yang mulia, apalagi kalau sampai rela masuk pelosok.

traveling sambil dibayar
Butuh pengorbanan buat mengajar di pelosok, tapi pengalaman itu gak bakal lekang dimakan waktu

 

Selain mengabdi kepada masyarakat, kamu juga bisa bertualang menikmati daerah yang belum pernah kamu jelajahi. Ini tentu bakal jadi pengalaman seru yang bakal kamu ingat sepanjang masa.

 

Punya hobi foto? Manfaatkan

Kalau akun Instagram-mu penuh dengan hasil jepretan selfie di alam terbuka atau makanan, kenapa gak coba manfaatkan hobi itu? Gunakan kamera yang lebih profesional dan coba saja mengirimkan ke majalah atau situs-situs perjalanan.

Siapa tahu kamu hoki untuk ditugaskan ke luar daerah atau bahkan luar negeri. Kalau belum berhasil jangan patah semangat. Coba saja bikin blog atau website pribadi untuk mempromosikan karyamu.

Selain itu bergabung di forum-forum backpacker atau situs fotografi juga bisa cukup membantu mempromosikan karyamu. Tapi yang jelas jangan cuma jadi hobi sesaat ya, tekuni dengan segala kemampuanmu.

 

Menulis perjalananmu

Travel writer alias penulis perjalanan memang belum jadi profesi yang awam di Indonesia. Tapi jangan salah, ada segelintir orang yang sukses menjadi travel writer.

traveling sambil dibayar
Menulis di alam terbuka, bukan di rumah atau kantor, apa gak menyenangkan tuh?

 

Menjadi penulis yang baik memang butuh latihan dan pengalaman menulis yang terus-menerus. Makanya, jangan malu atau segan untuk membagi semua pengalaman perjalananmu di blog atau media sosial. Yaa, semacam diari perjalanan online lah.

Isi tulisan bisa deskriptif, dengan memuat setiap detil mulai dari transportasi, harga tiket, pengalaman berbaur dengan orang lokal, sampai yang paling ditunggu: makanan tradisional!

Untuk sementara gak perlu jauh-jauh menulis di daerah terpencil, mulai dulu saja dengan menulis situs wisata di kotamu, atau festival seni atau festival pariwisata.

[Baca: Modus Hemat Terbang Keliling Asia Tenggara dalam 30 Hari, Gak Nyampe Rp 2 Juta!]

 

Bekerja di kapal pesiar

Ok, bekerja di kapal pesiar memang gak bisa instan. Paling gak kamu harus mengikuti semacam sekolah atau kursus gitu. Tapi sekolah kayak gitu gak memakan waktu lama, paling banter cuma 1 tahun.

Sekali lulus, kamu bisa bekerja sebagai koki, pelayan atau bell boy. Bayarannya gak tanggung-tanggung lho, pakai dollar. Sekalinya kamu mendarat di pelabuhan mancanegara, kamu bakal dapat day-off buat cuci mata atau belanja.

Selain dibayar, kamu juga bisa bertemu teman-teman baru dari berbagai belahan dunia. Jadi bisa nambah pundi-pundi, teman, dan pengalaman baru kan?

 

Jadi travel guide

Kalau pas sekolah dulu suka pelajaran Geografi, mungkin ada baiknya dipraktikin juga sekalian buat bertualang jadi travel guide. Jadi pemandu wisata tentu butuh pengetahuan luas soal budaya dan adat di daerah tertentu. Plus, kamu bisa mengasah skill komunikasi publikmu.

traveling sambil dibayar
Selain menambah wawasan, bisa cas cis cus ngomong bahasa asing adalah keuntungan jadi pemandu

 

Awalnya mungkin kamu bisa berkenalan dengan pemilik agen perjalanan di daerah tujuan. Bangun relasi dan jadilah semacam public relation. Gak ada salahnya kamu menawarkan jasa travel guide-mu di medsos atau situs. Lumayan kan kamu bisa dapat akomodasi dan pengalaman gratis.

Mungkin masih banyak lagi cara-cara keren yang kamu bisa ulik. Intinya jadi kreatif saja. Jangan biarkan biaya jadi masalah buat melihat dunia luar. Ingat dong, dunia itu ada di luar sana, bukan di layar smartphone-mu.

[Baca: Pengin Traveling ke Luar Negeri Gratis? Optimalkan Dong Kartu Kredit Kamu. Jangan Cuma Buat Belanja]

 

 

Image credit:

  • http://inspirasimagz.com/wp-content/uploads/2016/04/indonesia-mengajar.jpg
  • https://www.lonelyplanet.com/travel-blog/tip-article/wordpress_uploads/2013/08/travelwriter_cs.jpg
  • http://panel.mustangcorps.com/admin/fl/upload/files/pemandu-turis-asing-.jpg

Post a Comment

Previous Post Next Post