domainesia

DomaiNesia

Konflik antara Israel dan Palestina hakekatnya merupakan serangkaian perselisihan yang sudah berakar semenjak lama. Malahan seandainya diselidiki sejarahnya, konflik antara kedua negara sudah terjadi semenjak zaman Nabi. Sampai sekarang beragam upaya penenteraman sudah dijalankan tapi sebagian kali kandas di tengah jalan dan mereka kembali berperang.

  1. Dari sejarah singkat antara Israel dan Palestina, kita sudah mengenal salah satu alasan mengapa bangsa Yahudi bersih keras mengharapkan Palestina. Sebab, bangsa itu telah menempati tanah Palestina semenjak sekitar 3300 tahun dan bangsa Israel tak 100% binasa masih ada 2 suku yang tersisa (Benyamin dan Judah) yang kemudian menjadi bangsa yahudi.
  2. Sykes-Picot Agreement, yang membagi Arab menjadi sebagian kawasan. Lebanon dan Syria dibawah kekuasaan Perancis (France mandate) sementara Irak dan Palestina termasuk kawasan yang dikala ini diketahui dengan negara Jordan dibawah kekuasaan Inggris (British Mandate).
  3. Dikala terjadi diaspora beberapa kecil bangsa Yahudi konsisten tinggal dan beranak pinak di Palestina sementara bangsa orisinil Palestina telah lama punah dan bangsa Palestina orisinil bukan bangsa Arab melainkan bangsa Yunani yang menempati kawasan Philistia (Gaza). Penguasa Roma alhasil merubah nama Israel menjadi Palastina
  4. Yahudi minta segala kawasan palestina yang dijanjikan oleh inggris. Namun pemerintah Inggris menentang dan menyuarakan bahwa seluruh kawasan yang akan dikembalikan tak termasuk Palestina. Dalam perjanjian itu diceritakan bahwa kawasan yang bukan murni Arab (Cannot be said to be purely Arab) tak termasuk dalam perjanjian itu. Inggris menganggap bahwa Palestina bukan murni Arab meski dikala itu mayoritas penduduk Palestina bangsa Arab.
  5. Revolusi Arab di Palestina (1936-1939). Revolusi itu gagal dan menewaskan sekitar 5 ribu orang Arab Palestina. Sementara dipihak Inggris dan Yahudi Palestina jatuh korban jiwa masing-masing sekitar 300 orang. Imbas dari revolusi itu akibatnya Inggris dan pihak perserikatan Bangsa-bangsa mengurangi lagi alokasi kawasan untuk Yahudi. Dari 23% dikurangi lagi. Sebab kawasan itu semestinya dibagi dengan Arab. Sementara Transjordan yang tadinya dimaksudkan untuk penduduk Arab Palestina. Bahkan diwujudkan menjadi Negara baru yang berbentuk kerajaan yakni Jordania yang berada dibawah pengawasan Inggris.
  6. Perang Israel antara Negara Koalisi Arab (15 Mei 1948 - 10 Maret 1949) dan usai dengan kemenangan Israel melainkan perang itu merenggut ribuan korban jiwa dikedua pihak konon Israel kehilangan 1% dari populasinya dikala itu. Melainkan imbas perang itu ribuan penduduk Yahudi yang diusir dari Negara-negara Arab akibatnya berimigrasi ke Israel. Kekalahan pihak Arab dari Israel mengakibatkan Israel sukses memperbesar zonanya dari yang diberi PBB sebelumnya.
  7. Perang Yom Kippur  (6 - 26 Oktober 1973) Walaupun Mesir dan liga Arab mengalami keok perang lagi namun perang ini setidaknya dapat sedikit menghibur dan mengobati sedikit kehormatan dan rasa percaya diri mereka sesudah keok dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Mesir sempat sukses menjelang kawasan israel meskipun hasilnya keok dalam pertempuran selanjutnya yang usai dengan kekalahan Mesir dan negara-negara Arab. Dikala tentara Israel mengundurkan diri dari Port Sa’id, penduduk Mesir dengan pawai dan minuman memabukkan, arakan besar-besaran serta pesta menjelang kota ini. Israel lalu mengundurkan diri  segala tempat Sinai sesudah Mesir sependapat akan membikin bufferzones

Setahun kemudian sebuah kesepakatan penentraman ditanda tangani oleh Menachem Begin, Jimmy Carter dan Anwar Sadat yang bersama-sama memperoleh penghargaan Nobel untuk penentraman. Perjanjian ini disponsori oleh Amerika Serikat. Imbas penandatanganan perjanjian ini, Anwar Sadat mendapatkan tekanan dari dalam negeri secara khusus dari klasifikasi fundamentalis Islam dan para pelajar Mesir yang menyebabkan Anwar Sadat mengambil perbuatan represif yang memperoleh kecaman sebab terdapat banyak pelanggaran HAM. Dampak perbuatan ini pula, mengakibatkan Anwar Sadat terbunuh dalam parade Militer pada ulang tahun ke-8 perang Yom Kippur

Post a Comment

Previous Post Next Post