Trik Pakai Kartu Kredit yang Bikin Skor Kita di BI Tetap Baik

Tahu gak, di Amerika Serikat sana, skor kredit kita mempengaruhi kesuksesan mencari cinta. Makin baik skor kredit, makin besar peluang beroleh belahan jiwa.

Hal itu merupakan hasil survei dari BankRate seperti termuat di situsnya. Sampai sebegitu pentingnya kah skor kredit?

Sepertinya, iya. Skor kredit yang baik menandakan kehidupan finansialnya baik pula. Setidaknya dia rajin bayar tagihan kredit dan gak terbelit utang.

Bagaimanapun, hidup di era sekarang lekat dengan dunia kredit. Apa-apa sekarang bisa dikredit. Dari kendaraan sampai rumah. Bahkan beli emas batangan juga bisa kredit.

[Baca: Mana yang Lebih Tepat Buat Kamu, Beli Kredit Emas atau Tabungan Emas?]

Fasilitas kredit pun mudah dan murah di mana-mana. Baik di bank maupun lembaga keuangan lainnya.

Namun, kemudahan ini yang sering membuat orang terlena. Akibatnya, skor kredit mereka jeblok lantaran gagal membayar cicilan sampai lunas.

Baca semua syarat dan ketentuan sampai yang sekecil-kecilnya

 

Skor kredit adalah rating atas performa kredit kita di lembaga keuangan, terutama bank. Bank Indonesia selaku bank sentral punya data kredit nasabah di seluruh Indonesia.

Yang bayar tagihan tepat waktu, skor kreditnya bakal bagus. Pasti dia ada di peringkat ke-1. Sedangkan yang suka nunggak, apalagi terbelit utang, peringkat kreditnya bisa jeblok di posisi ke-5.

Pengguna kartu kredit paling rentan masuk ke jurang utang. Soalnya, fasilitas kartu kredit gampang banget didapat. Sayang, kemudahan ini gak diimbangi dengan tanggung jawab dari si pengguna.

[Baca: Gak Mau Terjungkal ke Dalam Jurang Utang Kartu Kredit Kan? Simak 4 Hal Berikut!]

Jika kamu termasuk pengguna kartu kredit, berikut ini trik pakai kartu kredit yang bikin skor kita di BI tetap baik:

1. Teng-go

Teng-go di sini bukan berarti ada bunyi teng langsung go kayak di sekolah atau kantor. Yang artinya pulang tepat waktu.

Melainkan bayar tepat waktu. Jadi, segala tagihan mesti diselesaikan tepat waktu, gak nunda-nunda. Jikapun ada kendala dan terpaksa bayar minimal tagihan, bulan depan langsung lunasi tagihan itu.

2. Yang sedang-sedang saja

Limit kartu kredit itu ditetapkan sebagai batasan, bukan untuk dilanggar. Namanya saja limit. Kalau melanggar, pasti ada konsekuensinya.

Kartu kredit bisa bikin kamu ambruk kalau gak dikelola dengan baik

Pemakaian kartu kredit yang paling wajar adalah 30 persen dari limit. Jika limit Rp 10 juta, berarti pakai Rp 3 juta saja. Jika lebih gak apa-apa, tapi pastikan dilunasi.

Jadi, kita pakai kartu kredit sewajarnya saja. Gak perlu sampai benar-benar mendekati limit, apalagi melewatinya.

Wong gak pakai kartu kredit sebulan juga gak masuk penjara. Sebaiknya kita memakai kartu kredit berdasarkan kebutuhan, bukan hawa nafsu.

[Baca: Infographic: Bagaimana Bank Menentukan Limit Kartu Kredit? Simak Dulu Asal Usulnya]

3. Ngulur waktu

Memang, beli barang yang cacat produk itu bikin sakit hati. Apalagi kalau pas minta ganti ke tokonya prosesnya lama.

Tapi, kalau belinya pakai kartu kredit, jangan sampai ngulur waktu melakukan pelunasan. Bagaimanapun, bank gak punya urusan dengan produk yang kita beli.

Mereka tahunya kartu kredit sudah dipakai, jadi wajib dilunasi. Ini bahkan juga berlaku ketika kartu kredit disalahgunakan orang buat belanja ini-itu tanpa sepengetahuan kita, lho.

[Baca: 5 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Terhadap Bunga Kartu Kredit]

4. Murah hati kebablasan

Bermurah hati itu baik. Tapi, jangan sampai kebablasan. Misalnya membolehkan teman pakai kartu kredit untuk beli barang berjuta-juta.

Janjinya sih bakal dibayar. Namun kenyataannya pembayaran molor terus. Jadinya yang kena getah siapa? Ya kita sendiri sebagai pemilik kartu.

Seperti disebutkan sebelumnya, bank hanya berurusan dengan kita yang tercatat sebagai pemegang kartu. Entah kartu itu dipakai teman, saudara, atau pacar, yang wajib bayar ke bank ya kita.

Dengan kartu kredit kamu gak perlu lagi bawa duit segepok gini. Tapi ya tetap perhatikan pemakaian juga

Itu empat trik pakai kartu kredit yang bikin skor kita di BI tetap baik. Meski di Indonesia belum ada survei yang menyatakan betapa pentingnya skor kredit buat cari jodoh, gak ada salahnya trik di atas dijalankan.

Toh, ketika skor kredit kita jeblok, otomatis segala urusan kredit selanjutnya bakal susah. Mau beli rumah pakai kredit pemilikan rumah (KPR)? Atau mau buka usaha pakai kredit usaha rakyat?

Segala permohonan kredit akan dengan gampang ditolak lantaran peringkat kredit BI jelek. Pantaslah kalau kita, atau pasangan kita, mengorek informasi soal skor kredit di BI. Ketimbang punya madesu alias masa depan suram, ya gak?

[Baca: Aduh, Masuk Blacklist BI atau Enggak Ya? Kalau Iya, Gimana Keluarnya?]

 

Image credit:

• http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1037128/big/096826100_1446108533-shutterstock_149286020.jpg
• http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1050716/big/073846900_1447213259-Kartu_Kredit_1.jpeg
• http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mpr-ri_20160308_153958.jpg