domainesia

DomaiNesia

Artikel DuitPintar.com ini pernah ditayangkan oleh partner content kami, Suara.com

 

Pasti udah familiar sama pepatah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit dong? Pepatah ini seperti gak ada matinya, karena selalu relevan di tiap masa. Aseeek!

Ada nih cerita, di Jawa Timur, sepasang suami-istri Dimyati dan Lina Latifah membeli sepeda motor tunai dengan uang pecahan 500 perak seberat 75 kilogram! Ciyusan, bukan dongeng loh!

Gak kalah nih, di Cina seorang pria bermarga Gan diberitakan membeli mobil dengan duit logam seberat 4 ton! Wow, fantastis dong!

Hal tersebut bukan sulap bukan sihir ya. Ternyata, mereka sudah menabung uang kecil itu sedikit demi sedikit sampai akhirnya cukup untuk memenuhi impian. Jadi, keliru kalau menganggap uang receh itu remeh dan gak ada manfaatnya.

Terbukti kan kalau manfaat uang receh besar. Bisa melebihi yang bisa dibayangkan orang. Contohnya seperti yang disebutkan di atas. Pastinya gak kebayang kan, bisa beli kendaraan dengan tabungan duit receh?

[Baca: Jangan Remehkan Uang Receh Ini 5 Alasan Kamu Gak Boleh Ngeremehin Uang receh]

Mereka yang nabung duit receh itu mungkin sebelumnya diremehkan. “Nabung kok recehan, mau sampai kapan?” Padahal intinya bukan sampai kapan nabungnya. Tapi tekad untuk nabung, itulah yang penting.

manfaat uang receh
Dikit-dikit bisa jadi bukit loh, gak percaya? Coba dulu

Gak sedikit sih emang orang yang sekali nabung langsung jutaan rupiah. Tapi selang beberapa hari duit itu habis kesedot buat bayar utang.

Jadi, jangan malu menabung uang receh. Selain bisa untuk membeli barang yang diimpikan, manfaat uang receh yang ditabung beraneka rupa dalam soal mengelola keuangan. Gak percaya? Berikut ini dua di antaranya:

 

1. Belajar memandang penting hal remeh-temeh

Sesuatu yang remeh-temeh alias sepele buat seseorang mungkin bisa sangat berharga buat orang lain. Lihat deh tuh para juru parkir. Mereka mungkin lebih bisa menghargai duit receh ketimbang kita.

Karena mereka terbiasa menerima duit itu sebagai pemasukan tiap hari. Sedangkan kita mungkin menyisihkan kepingan logam itu begitu saja. Bahkan yang jatuh di jalan pun dibiarkan. Padahal, walau nilainya kecil, uang receh tetaplah duit yang punya nilai tukar loh.

Coba beli hape seharga Rp 2 juta. Kalau cuma bawa duit Rp 1.999.900, emangnya bisa dibawa pulang itu barang? Wong duitnya kurang seratus rupiah. Ini bakal sangat berguna kalau kita jadi pebisnis.

Keuntungan dalam berdagang sekecil apa pun harus dikejar. Itu sebabnya, jangan heran ibu-ibu pedagang di pasar ngotot jual bawang Rp 1.000 meski kita nawar Rp 900.

manfaat uang receh
Mbok, bawangnya jangan mahal-mahal yoooo

[Baca: 10 Aksi Kecil Tapi Realistis dalam Mengatasi Kenaikan Harga]

2. Punya tabungan tak terduga

Banyak orang berpikir, yang namanya nabung itu harus selalu di bank. Dan jumlahnya mesti banyak sekaligus. Ini beda kalau kita nabung recehan. Gak perlu ke bank buat ngumpulin recehan. Sediakan bekas kaleng biskuit di rumah juga cukup.

Setiap ada duit recehan, langsung cemplungin deh. Kalau bisa, dicatat tuh berapa recehan yang ditabung. Kebiasaan ini bisa mendatangkan “tabungan tak terduga”.

Disebut tak terduga karena umumnya kita gak berharap lebih dari tabungan recehan ini. Beda kalau kita nabung di bank, yang biasanya ditargetkan khusus dapat berapa dan untuk apa.

Tahu-tahu udah berat aja itu kaleng biskuit. Kalau sedang ada kebutuhan mendesak, bisa dibuka lalu dipakai deh tumpukan uang recehan itu. Bahkan bisa jadi nilai uang itu melebihi nominalnya.

Tapi ini berlaku hanya kalau duit logam itu tersimpan lama sampai menjadi barang bersejarah yang diburu kolektor.

manfaat uang receh
Kalau kamu punya koin jadul, kumpulin aja, siapa tahu dinego kolektor

[Baca: 5 Cara Ini Bisa Diterapkan Buat Kamu yang Bergaji Rp 2 Juta Agar bisa Menabung]

Bukan rahasia lagi kalau benda koleksi bisa berharga mahal. Nah, siapa tahu duit logam yang kita kumpulkan bisa dinilai lebih oleh kolektor. Gimana? Dari hal kecil menabung recehan ini, kita bisa mendapat dampak yang besar kan?

Sekarang kembali ke kita. Mau ngikutin langkah Pak Dimyati dan istrinya? Atau tetap memandang recehan sebelah mata? Jagan bilang mustahil kalau belum berusaha, ayo menabung dari sekarang!

Image Credit:

  • https://sastraharta25.files.wordpress.com/2015/09/kricik.jpg
  • http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/828008/big/088642900_1426239198-bawang_1.jpg
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidIHfS-lit4P8XuNHsqxa7Y4T9XdQoGOafRL3NoAnsk-WZrcqo6OKLyOTRUMjuVh57Gi55kwctPEniDtOEwuooNbh2NkTtwt2zvxurEtUj3qRGZ-7u9lljWhyphenhyphen7IOsFvJ36L9XmNkNXOzU/s1600/Koin+kepeng+china+dinasti+Song.JPG

Post a Comment

Previous Post Next Post